kutipan menteri Luhut, "Lockdown akan memberikan dampak berkepanjangan seperti penyusutan ekonomi, pengangguran, gangguan dalam rantai pasokan," yang ada lampiran ini?
Setuju, karena lockdown dinilai akan berpengaruh dengan sistem ekonomi Indonesia karena Jakarta merupakan pusat ekonomi, tempat 70 persen uang beredar, sehingga berpotensi menimbulkan krisis ekonomi jika dilakukan.
Istilah tersebut dikenal sebagai social distancing atau diterjemahkan sebagai upaya menjaga jarak dalam hubungan sosial antarmasyarakat. Sama dengan tujuan lockdown, pendekatan social distancing juga berupaya untuk mengurangi kontak individu demi menurunkan potensi penyebaran virus dalam kapasitas memadai. Perbedaannya jika lockdown maka semua wilayah akan ditutup pintu masuk dan keluar, sedangkan jika social distancing, masyarakat masih dapat beraktivitas meski sudah sangat berkurang intensitasnya.
Banyak sekali meningkatnya pengangguran dan berapa orang yang di PHK Angka itu lebih besar dari jumlah yang sudah dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sebanyak 2,8 juta per 20 April lalu. Sebab, kata Suryani jumlah itu belum ditambah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang juga ikut terdampak.
"Jadi kalau tadi 2 juta, fakta bisa 15 juta. Itu 2 juta mungkin yang dilaporkan. Apakah UMKM melaporkan, kan tidak," kata Suryani
Bahkan, Suryani memperkirakan jumlahnya jauh lebih besar, antara 30-40 juta warga korban PHK akibat pandemi ini. Sebab, kata dia, banyak warga juga terpaksa tak bisa mudik karena dilarang.
"Belum lagi itu dikatakan yang tidak pulang. Di Jakarta mungkin 20 jutaan. Mungkin sudah hampir 30 jutaan tenaga kerja, 40 juta yang sudah menganggur," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sekitar 2,08 juta pekerja terkena PHK per 20 April akibat pandemi virus corona. Lebih dari setengahnya berasal dari sektor formal, yakni 1,54 juta orang
Jumlah perusahaan yang melakukan PHK dan merumahkan karyawannya tercatat sebanyak 116,37 ribu perusahaan. Angka itu terdiri dari 84 ribu dari perusahaan di sektor formal dan 31 ribu perusahaan di sektor informal.
meningkatnya angka kemiskinan meningkat di indonesia bahkan indonesia terus menstimulus perekonomian, dan bahkan sampai didesak oleh beberapa pakar ekonomi seperti manta menko dari demokrat dan anggota dpr untuk mencetak uang hingga ratusan bahkan ribuan triliun dan itu bisa berdampak inflasi pada negara.
kriminalitas meningkat karena orang tidak bisa bekerja dan tidak memiliki penghasilan. janji pemerintah ingin membantu orang yang tidak mampu nyata nya hanya omong kosong belaka. masih tidak meratanya bantuan, contoh di jakarta awalnya bilang mau diberi bantuan untuk seluruh warganya baik ktp dki ataupun tidak nyatanya hanya yang memliki ktp saja.
rantai pasokan sembako akan terhambat apabila lockdown diberlakukan. contoh pada waktu itu tegal memberlakukan lockdown lokal yang menyebabkan logistik terganggu dan berhenti karena tidak diperbolehkan masuk dari luar daerah sama daerah.
jika kondisi indonesia berkelanjutan seperti ini ters bahkan apabila sampai memberlakukan lockdown indonesia bisa seperti 98 krsis ekonomi, orang menjarah dan berbuat kejahatan, seperti kasus di india kemarin. lockdown bukanlah suatu solusi yang tepat untuk mengatasi wabah seperti ini. karena dampak yang ditimbulkan akan sangat besar bagi negara kita.
yang terpenting dari semua ini adalah seluruh masyrakat disiplin dan patuh pada aturan, seperti tidak boleh berkerumun, jaga jarak, pakai masker, jaga kebersihan selalu, dan setiap perusahaan menerapkan regulasinya masing2 dengan baik jika memang ingin tetap beroperasi, seperti kantor pt tirta investama mereka sangat tegas kepda setiap karyawannya untuk tidak berkerumun, duduk ,mereka di kantor berjauhan, dan tidak, jam operasional di lakukan secara berggilir sehingga tidak ada banyak orang, harus selalu menggunakan masker bahkan dikasih masker setiap jam sekali dan disuruh ganti, harus selalu mencuci tangan atau menggunakan handsinitizer apabila abis megang suatu benda, dll. itu merupakan suatu contoh perusahaan yang sangat baik dalam menerapakan regulasi dalam rangka pencegahan corona, meskipun haarus masuk kantor.
apabila ada pihak yang melanggar jangan di penjara lebih baik di denda saja. dan aparat hukum seperti polisi dan satpol pp harus bersikap tegas terhadap semua pihak dan berani menindak tegas. tidak sperti kasus kemarin di mcd sarinah mereka hanya menegur tanpa ada pencegahan dan tindakan tegas untuk membubarkan kerumusan orang. sementara itu mereka sangat berani membubarkan pedagang kaki lima yang berjualan padahal baru buka lapak saja.
Pemerintah juga harus mencari jalan untuk rakyat menengah kebawah, memberikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan dan memberikan keringanan.
REFERENSI :
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200501181726-92-499298/bukan-2-juta-kadin-sebut-korban-phk-akibat-corona-15-juta
- https://investor.id/opinion/lockdown-atau-social-distancing
- https://www.jpnn.com/news/tanggapan-mendagri-tito-karnavian-soal-opsi-lockdown-jakarta
Komentar
Posting Komentar